TOBA – Sirungkungon merupakan desa yang berada di tepian Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Topografi desa ini merupakan lereng bukit serta menghadap langsung ke Danau Toba.
Dahulu, jalan satu-satunya menujudesa ini hanyalah lewat danau. Sulitnya akses dari darat membuat desa ini seolah terisolisasi.
Belakangan, melalui sedikit dana stimulan PNPM Mandiri dan swadaya warga desa, akses jalan dari daerah Sibisa yang berada di atas perbukitan menuju Sirungkungon pun perlahan mulai dikerjakan secara bergotong royong. Jalan yang dibuka itu kini sudah bisa dilalui kenderaan roda dua.
Bak pepatah yang mengatakan ”Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” pembangunan jalan menuju Desa Sirungkungon ini tidak saja hanya membuka akses menuju desa.
Tak disangka di sepanjang jalan yang baru dibangun itu viewnya sungguh bikin takjub.
Salah satu titik pandang di atas bukit bahkan membuat kita seolah berada pada sebuah menara yang tinggi yakni Penatapan Dolok Nagodang.
Dari titik ini, Kampung Sirungkungon terlihat begitu asri. Dari Sirungkongon mengarah ke danau terdapat sebuah bukit yang menjorok ke tengah danau. Bukit ini berbentuk seperti seekor kura-kura, sehingga dijuluki bukit kura-kura.
Bukit kecil ini terlihat seperti pulau kecil karena antara daratan perbukitan Sirungkungon dan bukit ini ibarat badan dan kepala manusia yang tersambung oleh leher.
Ini mungkin dasar penyebutan Sirungkungon, sebab dalam bahasa batak Toba, Rungkung berarti leher.
Keberadaan bukit ini tentu menjadi daya tarik tersendiri atau magnet bagi siapa saja yang berkunjung ke Panatapan Dolok Nagodang.
Dari titik pandang ini Pulau Samosir terlihat begitu dekat serta seolah hanya berjarak sepelemparan batu saja.
Memandang ke sebelah kiri perbukitan terlihat Air Terjun Situmurun dan kawasan pantai sekitar Uluan terlihat begitu jelas. Bahkan jika cuaca cerah, Dolok Tolong yang berada Di Balige, serta Huta Ginjang dan Sipinsur akan kelihatan di seberang danau.
Panatapan Dolok Nagodang Sirungkungon kini sudah mulai ramai pengunjung terutama di akhir pekan atau hari libur. Sudah ada beberapa warung dengan area spot selfie.
Salah satunya warung milik Nainggolan, selain memiliki area selfie, telah menyediakan fasilitas wifi walau berbayar. Pengunjung yang ingin terhubung ke internet tinggal beli vouchernya saja.
Terkait harga makanan dan minuman juga relative murah. Segelas teh manis hanya dibanderol Rp3.000. Untuk masuk ke lokasi penatapan ini, tidak dikenakan pungutan.
Bagi bro dan sista yang ingin berkunjung silahkan masuk dari Aeknatolu (Simpang Bandara Sibisa/The Kaldera).
Nanti sebelum The Kaldera, ada persimpangan jalan ke arah kiri dengan sebuah warung di persimpangan. Jalan dari simpang tersebut sudah diaspal, namun nanti akan ada jalan perkerasan, rabat beton serta jalan tanah.
Di titik tertentu ada jalan yang masih butuh perbaikan sehingga disarankan untuk tetap hati-hati serta membawa kenderaan yang cukup fit.
Aeknatolu sendiri hanya 18 KM dari Parapat ke arah Balige. Untuk memandu perjalanan, kamu bisa juga mengakses google maps dengan kata kunci ”Panatapan Dolok Nagodang Sirungkungon”.
Penulis : Asmon Pardede
Editor : Mahadi Sitanggang