NINNA.ID – Setelah diperintahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, akhirnya TikTok menghapus video nenek mandi lumpur yang diunggah akun TM Mud Bath (@intan_komalasari92)
Adapun alasan penghapusan konten yang disebut karena dianggap bentuk ‘ngemis online’. Demikian dilansir dari Tribun.
“Kami telah menerima permintaan take down dari Kominfo dan telah melaksanakan tindakan yang sesuai,” ujar Perwakilan TikTok Indonesia.
Pihak Kominfo pun menjelaskan, penghapusan itu merujuk pada didasarkan pada surat edaran (SE) yang diterbitkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
SE Nomor 2 Tahun 2023 tersebut berisi tentang “Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.”
Kendati demikian, video nenek mandi lumpur yang viral di TikTok itu tidak benar-benar hilang. Sejumlah akun lain terlihat mengunggah ulang video nenek mandi lumpur itu demi meraup cuan.
Sebelumnya, kreator live mandi lumpur di TikTok, Sultan Akhyar, minta maaf atas konten itu dan berjanji akan menghapus semua video tersebut. Sebagaimana diketahui aksi tersebut sempat viral di TikTok lantaran melibatkan nenek-nenek.
“Saya minta maaf atas semua yang saya buat video viral itu. Saya minta maaf kalo memang saya ada salah. Dan siap saya hapus semuanya konten-konten saya supaya tidak terulang dan diikuti oleh yang lain itu saja sih,” ujarnya dikutip dari Instagram @lambe_turah pada Minggu (22/1/2023).
Saat tampil di acara Pagi Pagi Ambyar, beberapa waktu lalu, Sultan Akhyar mengungkap bahwa aksi live TikTok mandi lumpur yang mempekerjakan orang tua seperti nenek-nenek itu dilakukan secara suka rela dan tanpa paksaan.
Ia berdalih aksinya itu untuk memenuhi kebutuhan hidup para warga di sekitar rumahnya.
Sultan Akhyar menceritakan bahwa sang nenek yang mandi di kubangan lumpur tersebut biasanya mendapatkan uang senilai ratusan ribu rupiah hingga Rp2 juta tiap kali mandi dan disiarkan langsung di TikTok.
Selain itu, Sultan Akhyar menambahkan dari hasil siaran langsung di TikTok itu ia mampu membeli banyak barang-barang mewah seperti motor sport hingga komputer dengan perangkat lengkapnya.
Konten mandi lumpur yang dikelola Sultan Akhyar itu rupanya menggunakan empat akun TikTok berbeda. Jumlah orang tua lanjut usia yang mengguyur badan tergantung pada jumlah koin yang diberikan selama live streaming.
Koin tersebut dapat berupa bentuk gift mawar atau lainnya yang tersedia dengan nominal berbeda-beda. Sultan Akhyar juga mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mengguyur bukan air lumpur melainkan air empang.
Walau begitu banyak warganet yang menilai tindakan Sultan Akhyar itu merupakan perbuatan tak bermoral dan mengeksploitasi manusia terlebih orang tua. Bahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini turut menyoroti aksi pengemis online tersebut.
“Saya coba-coba pertama tuh 100 [Rp100.000], 50 [Rp50.000] terus bisa ditarik ke rekening. Setelah itu saya terjun ke TikTok sampai sekarang,” kata Sultan Akhyar di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV yang tayang pada Kamis (19/1/2023).