Daya Beli Petani Melemah, Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah

NINNA.ID-Harga gabah kering panen (GKP) di Sumatera Utara, khususnya di Deli Serdang, mengalami penurunan pada musim panen Februari ini. Berdasarkan pengamatan di lapangan, harga GKP saat ini berkisar antara Rp5.800 hingga Rp6.200 per kilogram.

Padahal, pada Januari lalu, harga GKP masih berada di kisaran Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram. Penurunan harga ini terjadi seiring dengan berlangsungnya panen di beberapa daerah seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli, dan Langkat.

Dengan turunnya harga GKP, harga beras juga berpotensi mengalami penurunan. Namun, dampak yang lebih signifikan adalah tekanan terhadap daya beli petani padi.

Pada Januari lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman pangan di Sumatera Utara tercatat sebesar 99,25, yang berarti masih berada di bawah angka 100.

BERSPONSOR

Hal ini menunjukkan bahwa petani tanaman pangan, termasuk petani padi, masih mengalami kerugian dari hasil produksi mereka.

TERKAIT  BRI Percepat Digitalisasi di Kabupaten Samosir, Dorong Kemajuan Ekonomi Desa
Padi merupakan komoditas utama pangan
Padi merupakan komoditas utama pangan di Sumut (foto: Damayanti)

Penurunan harga gabah yang terjadi saat ini berpotensi semakin melemahkan daya beli petani. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah dari pemerintah untuk menekan dampak negatif dari penurunan harga ini.

Salah satu faktor yang menyebabkan NTP tanaman pangan tetap rendah adalah tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani. Jika harga pupuk, bibit, atau biaya produksi lainnya dapat dikurangi, maka ada peluang bagi NTP untuk mengalami perbaikan.

Selain itu, pemberian bantuan sosial dari pemerintah dapat menjadi solusi sementara untuk membantu daya beli petani. Namun, solusi jangka panjang yang lebih efektif adalah menekan biaya produksi serta memastikan penyerapan gabah petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram.

BERSPONSOR

Dengan demikian, akan ada pihak swasta yang tertarik menawarkan harga lebih tinggi, sehingga kesejahteraan petani dapat lebih terjamin.

Penulis: Benjamin Gunawan
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU