Dari Guru ke Agen BRILink, Pensiun Bukan Berarti Berhenti Berkarya

Parapat, NINNA.ID – Di sudut Pasar Tiga Raja, Simalungun, di antara deretan kios dan hiruk-pikuk para pedagang, berdiri sebuah toko yang bukan hanya menjual kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi jembatan transaksi keuangan bagi banyak orang.

Di balik usaha ini, ada sosok Rosmawati Sinaga, seorang pensiunan guru yang lebih dari satu dekade mengabdikan dirinya sebagai agen BRILink.

Rosmawati bukan sekadar seorang pelaku usaha. Ia adalah saksi perubahan pola transaksi masyarakat Parapat dan sekitarnya.

Awalnya, ketika masih mengajar di SD Negeri 090466 Girsang 1, ia melihat kebutuhan warga sekitar untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus pergi jauh ke kantor bank.

Dari kebutuhan itu, ia pun memutuskan untuk menjadi agen BRILink, sebuah keputusan yang tak hanya memberi manfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas sekitarnya.

Lebih dari sekadar mencari keuntungan, bagi Rosmawati, menjalankan usaha BRILink adalah tentang keterhubungan dengan banyak orang.

“Kemudahan dalam bertransaksi membuat kami jadi tidak repot mengerjakan usaha ini sambil jualan di toko,” tuturnya.

Dalam kurun 10 tahun terakhir, sebagian besar pelanggan yang datang ke tokonya melakukan transfer uang untuk biaya kuliah anak mereka.

BERSPONSOR
Agen BRILink
Manda Simatupang karyawan Agen BRILink Rosmawati Simatupang sedang melayani konsumen di kios yang terletak di Pasar Tiga Raja Simalungun (foto: Damayanti)

Di tengah perkembangan zaman, BRILink telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang tua yang ingin memastikan dana sampai tepat waktu ke anak-anak mereka yang berkuliah di luar kota, terutama di Medan.

Namun, di balik kemudahan itu, ada pula tantangan. Kesalahan dalam memasukkan angka bisa berakibat fatal.

“Misalnya, yang harusnya ditransfer Rp40.000, tapi karena silap satu nol menjadi Rp400.000.

Kalau penerimanya mau mengembalikan, ya aman. Tapi kalau tidak, agen yang menanggung,” ungkapnya.

- Advertisement -

Kesalahan nomor rekening juga menjadi risiko besar yang selalu harus diwaspadai.

TERKAIT  Slank Konser Amal "Taput Margogo" Dukung Pemulihan

Pensiun Bukan Berarti Berhenti Berkarya

Kini, setelah pensiun dari profesinya sebagai guru, Rosmawati tetap aktif menjalankan usahanya. Bahkan, dengan berkembangnya usaha BRILink dan toko kelontongnya, ia mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Salah satunya adalah Manda Simatupang, karyawan yang telah setia bekerja bersamanya selama lebih dari empat tahun.

Lokasi BRILink miliknya yang strategis, berdekatan dengan Bagus Taxi dan tidak jauh dari Pelabuhan Tiga Raja, menjadikannya tempat yang mudah diingat oleh masyarakat sekitar.

Para pedagang di Pasar Tiga Raja yang kerap memesan barang dari luar kota pun sangat terbantu dengan keberadaan layanan BRILink ini.

“Saya tak perlu harus ke BRI di Kota Parapat bolak-balik hanya untuk transfer uang atau ambil uang tunai. Selama ini, saya biasanya ke BRILink milik boru Sinaga ini karena sudah langganan,” jelas boru Siahaan pedagang di Pasar Tigaraja.

Masyarakat sekitar tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam antre di bank atau ATM, cukup datang ke toko Rosmawati untuk menyelesaikan transaksi mereka dengan cepat.

Saat bank tutup di hari libur, agen BRILink seperti Rosmawati menjadi penyelamat bagi banyak orang.

Terutama bagi para orang tua yang mendadak harus mengirimkan uang kepada anak-anak mereka yang tengah berkuliah atau merantau.

Bagi Rosmawati, bisnis ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga bentuk pengabdian.

Ia telah menjadi bagian dari denyut ekonomi lokal, membantu masyarakat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah, dan di saat yang sama, membuktikan bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas, melainkan awal dari babak baru dalam berkarya dan berbagi manfaat bagi banyak orang.

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU