Danau Toba Saat Pandemi, Tetap Dikagumi Wisatawan Asing

BERSPONSOR

SAMOSIR – Di masa pandemi Covid-19, berwisata salah satu kegiatan paling dirindukan. Nyaris semua destinasi wisata di Indonesia termasuk di Danau Toba ditutup. Namun saat ini, dengan melandainya jumlah penderita Covid-19, sektor wisata kembali dibuka.

Kerinduan berwisata, khususnya menjelajah Danau Toba di masa pandemi, disampaikan Andrea, seorang traveler asal Chile.  Sudah lama tinggal di Indonesia sebagai pekerja, namun hasratnya yang terpendam menjelejah Danau Toba, tersalurkan di masa pandemi dengan prokes yang ketat.

Bagi Andrea, berlibur dengan menerapkan protokol kesehatan bukanlah sesuatu yang menakutkan. apalagi dirinya telah divaksin pfizer.

Setelah memiliki dokumen dan menerapkan prokes, traveler luar pemilik senyum manis ini, mengatur jadwal antara bekerja dan berlibur di tengah pandemi. Dia memantapkan langkah ke kawasan Daerah Super Prioritas Danau Toba, Khususnya ke Pulau Samosir.

BERSPONSOR

Trip To Samosir Island, dimulai hari kedua menginap di salah satu hotel di Parapat. Dari sini Andrea menghubungi temannya, seorang guide lokal di Danau Toba.

“Hi! Do you remember me? Sorry, I have a question. Maybe you can help me. I am in Toba. Do you have time for tour guíde? I would like go to samosir island,” demikian chat Andrea kepada guide melalui aplikasi whataspp.

Feri, guide yang ternyata sudah lama saling kenal dengan Andrea, dengan senang hati memberikan waktu menemaninya mengelilingi Pulau Samosir selama dua hari, 13-14 Oktober 2021.

Memulai traveling, kedua insan beda kebudayaan ini bagaikan pelayan dan ratu. Tak hentinya, Andrea bertanya banyak tentang kawasan Danau Toba, sejak kapal beralayar dari Parapat menuju Samosir.

BERSPONSOR

Dengan senang, Feri menjelaskan perjalanan yang telah dan akan ditempuh. Kepada wisatawan ini, waktu yang ditempuh dan sejarah di destinasi wisata yang akan disinggahi dijelaskan dengan baik.

TERKAIT  Pantai Kasih Parapat yang Ramah untuk Anak

Di hari pertama tour, terik mentari tidak menyurutkan saat bercengkrama. Setiap sudut di Pulau Samosir yang memang penuh kisah, dengan sejuta panorama indah menjadi topik perbincangan yang diserap Andrea dengan baik.

Menuju Desa wisata Tomok dengan melewati Desa Tuktuk, kepada Andrea dijelaskan jika desa itu merupakan kawsan wisata dengan hotel terbanyak di Samosir. Secara singkat sejarah dan legenda yang ada, seperti rumah adat, makam dan museum didengarkan sembari manggut-manggut.

Cukup menikmati wisata Desa Tomok, Feri mengajak Andrea ke destinasi pantai unggulan di Pulau Samsoir, Batuhoda Beach. Namun sejenak, rasa haus membawa perjalanan menikmati soft drink di salah satu café, plus dengan iringan musik akustik.

- Advertisement -

Sesampainya di Batuhoda Beach, Andrea kagum. Hamparan pasir putih Danau Toba dengan design menarik di sana, membuatnya takjub.

“Wow, Beautiful Landscape,” kagumnya begitu pertama kakinya melangkah di Batuhoda Beach.

Andrea Chile 1
Dari Batuhoda Beach Simanindo, traveler asal Chile ini mengagumi Danau Toba dan Pulau Samosir.(Foto:feriandra)

Tak hentinya perempuan asal Chile itu mengarahkan camera-nya ke sudut-sudut dan objek-objek menarik di Batuhoda Beach. Tak jarang, dia meminta jasa Feri, untuk mengabadikan dirinya di beberapa spot foto di sana.

Perjalanan singkat yang ditawarkan sampai ke Batuhoda Beach diakuinya sangat berkesan. Panorama danau dan Pulau Samosir menjadi hal terunik baginya.

“Nice Island. We will come back again tomorrow,” decak kagum Andrea mengawali recana perjalan tour hari kedua, masih di Pulau Samosir.

Tak nampak sedikitpun kesan atau merasa lelah saat kembali ke Parapat. Sesampainya di pelabuhan Parapat, Andrea masih menatap Pulau Samosir di seberang.

“I like it,” ujarnya semringah.

 

Penulis  : Feriandra
Editor     : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU