China Berupaya Tangani Hambatan Pasokan Medis dan Kenaikan Harga

NINNA.ID-China berupaya tangani hambatan pasokan medis dan kenaikan harga di tengah kekhawatiran menghadapi Covid. Pemerintah China mengatakan pada Sabtu 10 Desember 2022 pihaknya akan berhenti memeriksa pengemudi truk dan awak kapal yang mengangkut barang di dalam negeri untuk Covid.

Pada minggu ini, negara tersebut melakukan perubahan dramatis menuju pembukaan kembali ekonomi, melonggarkan bagian-bagian penting dari kebijakan Covid. Akan tetapi, sejumlah pihak khawatir hal pelonggaran tersebut dapat membuat infeksi virus melonjak.

Sejak Beijing melonggarkan aturan Covid dan mengizinkan mereka yang memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala dikarantina di rumah, fokus masyarakat bergeser. Masyarakat memastikan persediaan obat-obatan di rumah mereka memadai.

Tiga tahun setelah virus corona muncul di China, warga sangat ingin agar negara tersebut mulai mengikuti negara-negara lain di dunia, yang sebagian besar telah membiarkan diri mereka hidup bersama Covid.

Awal tahun ini, di tengah penguncian massal, banyak rantai jaringan pasokan China dilanda kekacauan. Sebab, pihaknya mensyaratkan bagi mereka yang terlibat dalam transportasi barang untuk menunjukkan hasil tes Covid negatif.

TERKAIT  Whatsapp Platform Paling Banyak Terkena Serangan Digital

Menghapus pembatasan tersebut bertujuan terutama guna memastikan kelancaran pasokan obat-obatan dan barang-barang seperti antigen rapid test kit.

Warga Beijing dalam pekan ini beramai-ramai untuk mendapatkan obat demam dan pilek, sementara pelonggaran langkah-langkah pencegahan Covid di China baru-baru ini memicu kekhawatiran yang luas di kalangan masyarakat bahwa mereka kini dapat tertular virus.

Antrean panjang terbentuk di luar sebuah apotek di ibu kota, Beijing. Banyak warga terlihat meninggalkan tempat itu dengan membawa beberapa kantong pasokan medis.
Platform obat online, apotek dan perusahaan farmasi dalam beberapa hari belakangan melaporkan lonjakan penjualan.

BERSPONSOR

JD Health mengatakan bahwa penjualan alat tes antigen melonjak 344 persen dalam pekan antara 28 November dan 4 Desember dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Administrasi Negara China untuk Peraturan Pasar juga memperingatkan para pemilik toko agar tidak menaikkan harga produk anti-Covid, dengan alasan “perlunya melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dengan lebih baik”.

Dalam surat peringatan yang diposting pada Jumat, regulator China melarang inflasi harga, kolusi, diskriminasi harga, propaganda menyesatkan, dan penimbunan pasokan medis dan obat-obatan.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU