Samosir, NINNA.ID – Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat perannya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kawasan Danau Toba. Dengan berbagai program permodalan dan digitalisasi, BRI membantu pelaku usaha lokal berkembang dan berdaya saing.
Salah satu contoh nyata adalah kemudahan akses permodalan bagi UMKM di desa wisata. Pak Pollang, pengrajin ulos dari Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi, berhasil mengembangkan usahanya setelah memperoleh pinjaman Rp50 juta dari BRI.
“Bunga rendah dan proses yang mudah membuat saya berani mengambil pinjaman untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.

Selain pendanaan, BRI juga meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM melalui pelatihan pengelolaan keuangan, pencatatan digital, serta pemasaran berbasis teknologi. Ini menjadi krusial mengingat tantangan UMKM di kawasan Danau Toba, seperti akses pasar yang terbatas dan biaya logistik yang tinggi.
Untuk mendukung digitalisasi, BRI mendorong penggunaan transaksi non-tunai di desa wisata dan geopark. Upaya ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam bertransaksi.
Dengan dukungan permodalan dan digitalisasi dari BRI, UMKM di Danau Toba kini memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Ke depan, sinergi antara perbankan, pemerintah, dan komunitas lokal diharapkan semakin mempercepat pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa wisata.
Di desa lain yakni di Desa Tomok, sejak 2023, BRI Kantor Cabang Balige memberdayakan masyarakat Desa Tomok guna meningkatkan produk unggulan mereka, seperti kerajinan tangan dan ikan jahir asin, yang biasa dijual di Pasar Tomok.
Divisi Inkubasi Usaha BRI turun langsung membantu peningkatan kualitas produk masyarakat.
BRI menargetkan pengusaha perempuan dalam Program Desa Brilian. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang 61,07 persen dari PDB Indonesia, dengan mayoritas pelaku usahanya adalah perempuan.
Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Balige, Muhammad Azhar Ishar, menjelaskan bahwa Desa Tomok dipilih karena memiliki potensi wisata tinggi, komunikasi warga yang baik, serta pasar souvenir yang ramai.
Untuk menjawab tantangan transaksi elektronik yang kerap dihadapi wisatawan, BRI mendirikan kios Pasar Unggulan di Pasar Tomok. Kios ini melayani edukasi dan penggunaan produk BRI yang memudahkan transaksi online bagi pedagang dan wisatawan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, pemerintah dan Bank Indonesia terus mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran digital, mendukung akselerasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.
Selain itu, Program Desa Brilian berfokus pada pembangunan desa berkelanjutan melalui kepemimpinan desa yang unggul dan kolaborasi optimal, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sejak 2020, BRI aktif dalam Program Desa Brilian sebagai wujud komitmen dalam pembangunan nasional. Program ini bukan hanya sebagai perantara keuangan, tetapi juga sebagai pendorong pemberdayaan UMKM dan ekonomi desa.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan UMKM di Samosir dan Danau Toba semakin berkembang serta berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Penulis/Jurnalis: Damayanti Sinaga