BRI Percepat Digitalisasi di Kabupaten Samosir, Dorong Kemajuan Ekonomi Desa

Samosir, NINNA.ID-Kabupaten Samosir semakin menunjukkan perkembangan pesat dalam digitalisasi layanan keuangan. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pengembangan desa, Bank Rakyat Indonesia (BRI) aktif mendorong transformasi digital melalui berbagai inisiatif.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pemberian bantuan alat BRILink kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Partungko Naginjang serta penyediaan layanan pembayaran digital QRIS untuk hampir seluruh usaha di Kabupaten Samosir pada Februari 2025.

Desa Partungko Naginjang merupakan salah satu desa di Kabupaten Samosir yang memiliki posisi strategis.

Berjarak sekitar 80 kilometer dari Bandara Silangit dan menjadi gerbang utama ke Pulau Samosir melalui Jembatan Tano Ponggol, desa ini memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis pertanian. Namun, akses layanan keuangan masih menjadi kendala utama bagi masyarakat.

BERSPONSOR

Sebanyak 80 persen penduduk Partungko Naginjang merupakan nasabah BRI, namun selama ini mereka harus menempuh perjalanan ke Kota Pangururan untuk menarik uang tunai atau melakukan transaksi keuangan lainnya.

Kepala Desa Partungko Naginjang, Sahat Sinaga, menjelaskan bahwa kebutuhan akan layanan keuangan yang lebih dekat sangat mendesak.

“80 persen penduduk di sini adalah nasabah BRI. Selama ini mereka harus pergi ke Pangururan untuk menarik uang tunai atau transfer, yang membutuhkan waktu satu jam perjalanan pulang pergi serta ongkos hingga Rp50.000. Dengan adanya BRILink di desa ini, masyarakat kini bisa lebih mudah bertransaksi tanpa harus bepergian jauh,” ujar Kepala Desa Partungko Naginjang Sahat Sinaga pada Selasa 4 Maret 2025.

Transaksi QRIS
Hotel Thyeza, salah satu dari sekian banyak hotel di Samosir yang menyediakan pembayaran melalui QRIS (foto: Damayanti)

Sebagai bagian dari program Desa BRILiaN 2024, BRI memberikan dukungan dalam bentuk pemberian alat BRILink kepada BUMDes Partungko Naginjang.

BERSPONSOR

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam empat aspek utama, yaitu penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyebutkan bahwa program ini tidak hanya memberikan infrastruktur keuangan, tetapi juga pelatihan manajemen dan pemasaran berbasis digital.

Transformasi Digital Melalui QRIS

TERKAIT  Utang Luar Negeri Indonesia Turun 7,6 Persen

Selain mendukung desa dengan layanan BRILink, BRI juga berperan dalam mempercepat adopsi pembayaran digital melalui QRIS. Tren pembayaran digital ini tidak hanya terjadi di hotel-hotel besar di Samosir, tetapi juga telah menjangkau homestay dan usaha mikro lainnya.

- Advertisement -

Salah satu contoh sukses penerapan QRIS adalah di Kampung Ulos Hutaraja, salah satu objek wisata di Pulau Samosir.

Kampung Ulos Hutaraja Samosir
Seorang wisatawan sedang eksplor Kampung Ulos Hutaraja Samosir (foto ©Damayanti)

“Petugas BRI membantu kami membuat QRIS, sehingga tamu yang datang bisa lebih mudah melakukan pembayaran. Ini menjadi solusi modern yang sangat membantu, terutama bagi wisatawan yang lebih nyaman dengan transaksi non-tunai,” ujar pengurus Kampung Ulos Hutaraja.

Keberadaan QRIS memberikan berbagai manfaat, baik bagi pemilik usaha maupun wisatawan.

Wisatawan yang datang ke Samosir tidak perlu khawatir jika tidak menyediakan uang tunai dalam jumlah besar. Mereka juga tidak perlu repot setiap kali butuh uang tunai sebab agen BRIlink ada di banyak desa di Kabupaten Samosir.

Dengan meningkatnya adopsi layanan keuangan digital di desa-desa di Kabupaten Samosir, BRI semakin memperkuat perannya dalam membangun perekonomian berbasis teknologi.

Program Desa BRILiaN, dukungan terhadap BUMDes, serta penerapan QRIS di berbagai usaha lokal menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif.

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Benjamin Gunawan, menilai bahwa BRI memiliki posisi strategis dalam mendorong inklusi keuangan di daerah pedalaman.

“BRI memiliki peluang besar dalam mendorong akses keuangan digital yang lebih luas, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Dengan dukungan ini, masyarakat desa dapat lebih mudah mengembangkan usahanya tanpa hambatan akses ke layanan keuangan,” ujarnya.

Dengan adanya digitalisasi yang semakin meluas, Kabupaten Samosir kini siap bersaing sebagai destinasi wisata modern yang tetap mempertahankan kearifan lokalnya.

Inovasi dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor perbankan akan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih maju dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU