Samosir, NINNA.ID-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam transformasi digital perbankan, salah satunya melalui penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Di Kawasan Danau Toba, BRI mengambil langkah strategis untuk memperluas penggunaan QRIS demi mendukung perkembangan ekonomi lokal dan sektor pariwisata.
Sebagai destinasi super prioritas, Kawasan Danau Toba memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam upaya mendukung ekosistem pembayaran yang modern dan inklusif, BRI memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang lokal, serta pelaku pariwisata untuk mengadopsi QRIS. Dengan ini, transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan aman, baik untuk pelaku usaha maupun wisatawan.
Selain itu, BRI secara aktif mengadakan pelatihan kepada UMKM di sekitar Danau Toba untuk memahami dan mengoptimalkan penggunaan QRIS.
Bank ini juga memanfaatkan jaringan Agen BRILink guna memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan digital.
Inisiatif ini tidak hanya membantu meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Danau Toba.
Dengan memimpin penerapan QRIS, BRI menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat digitalisasi di Indonesia.
Kehadiran QRIS yang semakin masif di kawasan ini diharapkan dapat mendorong wisatawan untuk lebih nyaman bertransaksi, sehingga potensi ekonomi lokal dapat terus berkembang.
BRI pun terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi pemerintah untuk menciptakan ekonomi digital yang inklusif.
Penggunaan QRIS di Kawasan Danau Toba telah mengalami peningkatan signifikan, terutama di sektor UMKM dan pariwisata. Di lokasi seperti Huta Siallagan, pelaku usaha kecil mulai mengadopsi QRIS untuk mempermudah transaksi dengan wisatawan.
Kerja Sama dengan BI
BRI bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) juga gencar melakukan pelatihan kepada UMKM di kawasan ini untuk meningkatkan pemahaman tentang pembayaran digital.
Inisiatif ini bertujuan meningkatkan daya saing daerah dan mendukung inklusi keuangan, khususnya di sektor pariwisata yang terus berkembang di Danau Toba.
Penggunaan QRIS di Kawasan Danau Toba semakin meningkat, terutama melalui layanan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hingga 2024, BRI telah mengakuisisi lebih dari 3,7 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 30 persen.
Kawasan pariwisata seperti Danau Toba menjadi fokus penting dalam mendorong transaksi non-tunai berbasis QRIS
Selain itu, transaksi QRIS di sektor pariwisata mengalami lonjakan signifikan karena kemudahannya dalam melayani kebutuhan wisatawan dan pelaku UMKM setempat.
Adapun alasan mengapa semakin banyak masyarakat menggunakan QRIS di Kawasan Danau Toba antara lain:
- Meningkatkan Daya Saing Pariwisata
Danau Toba merupakan salah satu destinasi super prioritas Indonesia. Dengan adopsi QRIS, wisatawan domestik dan internasional dapat bertransaksi dengan mudah dan aman, tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Hal ini memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman.
- Mendukung Digitalisasi Ekonomi
QRIS mendorong digitalisasi di sektor ekonomi lokal, terutama untuk UMKM. Sebagian besar pelaku usaha di kawasan ini adalah pedagang kecil yang sebelumnya hanya menerima uang tunai. Dengan QRIS, mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, termasuk wisatawan yang lebih memilih transaksi non-tunai.
- Meningkatkan Inklusi Keuangan
Adopsi QRIS membantu masyarakat lokal, termasuk pelaku usaha kecil, untuk terhubung dengan sistem perbankan. Ini membuka akses ke layanan keuangan lainnya, seperti tabungan, pinjaman mikro, dan asuransi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
- Kepraktisan dan Efisiensi
QRIS memungkinkan pembayaran yang cepat dan praktis hanya dengan memindai kode QR. Hal ini mengurangi kebutuhan akan uang tunai, mempercepat transaksi, dan meminimalkan kesalahan dalam pengembalian uang.
- Mendukung Tujuan Pemerintah
Pemerintah dan Bank Indonesia gencar mendorong adopsi pembayaran digital sebagai bagian dari visi Indonesia menuju ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Kawasan Danau Toba menjadi salah satu lokasi strategis untuk implementasi kebijakan ini.
- Pandemi sebagai Pendorong
Pasca pandemi COVID-19, pembayaran non-tunai menjadi pilihan yang lebih higienis. QRIS menjadi solusi ideal untuk meminimalkan kontak fisik dalam transaksi, sejalan dengan protokol kesehatan.
Implementasi QRIS di Danau Toba merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan memodernisasi sistem pembayaran di daerah wisata. Hal ini menciptakan sinergi antara teknologi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Penulis/Editor: Damayanti Sinaga