Bikin Geger Publik Pasca Film Dokumenter Netflix, Apa sih Sekte Sesat JMS itu?

NINNA.ID – Serial dokumenter Netflix ‘In the Name of God: A Holy Betrayal‘ membuat nama sekte sesat Jesus Morning Star (JMS). Banyak yang penasaran dengan profil kelompok ini.

Melansir dari berbagai sumber, sekte sesat JMS atau Jesus Morning Star adalah sebuah kelompok agama kontroversial yang didirikan oleh Lee Man-hee pada tahun 1980 di Korea Selatan.

Kelompok ini sering disebut sebagai sebuah “gerakan Kristen” namun, menurut banyak orang, ajaran dan praktik mereka jauh dari ajaran Kristen yang sebenarnya.

JMS memiliki sejarah kontroversial di Korea Selatan, yang meliputi banyak kasus penipuan, pemerkosaan, dan pembunuhan.

Beberapa kasus terkenal yang melibatkan JMS antara lain kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pengikut JMS pada tahun 2007 dan skandal penipuan yang melibatkan jutaan dolar pada tahun 1999.

JMS dikenal memiliki praktik-praktik aneh yang dianggap tidak pantas dalam dunia Kristen, seperti membentuk kelompok pernikahan paksa dan mempraktikkan upacara pengusiran roh jahat yang agresif.

Kelompok ini juga terkenal karena memiliki kepemimpinan yang sangat otoriter, dengan Lee Man-hee dianggap sebagai pemimpin mutlak yang dianggap memiliki kuasa ilahi.

Meskipun kelompok ini memiliki sejarah kontroversial, JMS masih memiliki ribuan pengikut di Korea Selatan dan negara-negara lainnya.

BERSPONSOR
TERKAIT  Masyarakat Perlu Paham: Pembangunan Properti di Tanah HGU Melanggar UU

Beberapa pengikut menganggap kelompok ini sebagai kelompok religius yang penuh kasih sayang, sedangkan yang lain merasa tertipu dan terjebak dalam kepercayaan yang salah.

Pada tahun 2020, JMS menjadi sorotan media internasional setelah menjadi klaster COVID-19 terbesar di Korea Selatan, dengan lebih dari 5.000 kasus yang terkait dengan kelompok ini.

Hal ini disebabkan oleh praktik-praktik kelompok ini yang mengabaikan protokol kesehatan dan terus melakukan kegiatan berkumpul meskipun ada pandemi.

Pemerintah Korea Selatan telah melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi kelompok ini, termasuk menutup beberapa cabang JMS dan menangkap beberapa pengikutnya yang terlibat dalam kejahatan. Namun, kelompok ini masih terus aktif dan menarik pengikut baru.

- Advertisement -

Dalam kasus seperti ini, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami tanda-tanda sebuah kelompok agama yang mungkin sesat.

Tanda-tanda tersebut meliputi kepemimpinan yang otoriter, praktik-praktik yang aneh dan tidak pantas, dan sejarah kontroversial yang melibatkan kejahatan.

Dengan memahami tanda-tanda ini, masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari kelompok-kelompok agama yang berbahaya dan merugikan.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU