TAPUT – Bencana alam gempa bumi di Taput diharapkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak menjadi tontonan. Dia mengimbau segera dilakukan tindakan melalui sistem prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi dampak bencana
Saat mengunjungi Posko Bencana Alam, Gubernur mengatakan segera dilakukan penanganan sesuai SOP.
“Kami tidak ingin bencana menjadi tontonan. Kita perlu bertindak cepat dan tepat melalui SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam penanggulangan bencana,” kata Edy Rahmayadi, Senin (03/10/2022), di halaman Kantor Bupati Taput.
Diharapkan dampak fisik dan non fisik dari gempa bumi dapat segera diatasi.
“Pertama, ada isu kerusakan gedung sekolah. Sekolah tidak boleh ditutup. Soal ibadah. Jangan sampai orang menjalankan ibadah di gedung yang kerusakannya mengancam keselamatan. Begitu juga rumah warga yang rusak, harus ada prioritas,” ujarnya didampingi Inspektur Jenderal Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.
“Saya akan menyelesaikan semuanya segera. Sambil berjalan, Jakarta juga segera diinformasikan,” kata Gubsu.
Menurut Gubsu Edy, pencegahan dampak non fisik seperti trauma yang dialami masyarakat juga dituntut untuk segera dilaksanakan. Ada baiknya bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Psikologi yang bersedia membantu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubus Eddy juga membawa sejumlah bantuan kepada para korban gempa di Tapanuli Utara.
Sebelumnya 6.188 paket bantuan korban gempa Taput mulai disalurkan. Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan beserta Kapoldasu Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Danrem 023 KS Kolonel Inf Dody Triwinarto memimpin aktivitas penyaluran donasi bagi para korban terdampak gempa bumi dari Posko Bencana Alam.
Ada 6.188 paket donasi disalurkan pada korban yang sinkron dengan pendataan yang sudah dilakukan sebelumnya.Donasi atau bantuan itu dialokasikann untuk tujuh daerah kecamatan: Kecamatan Pahae Julu, Pahae Jae, Parmonangan, Siatasbarita, Tarutung, Sipoholon dan Kecamatan Pagaran.
Disebutkan, 6.188 paket bantuan yang disalurkan berupa sembako, matras tempat tidur, tenda dan kain sarung.
Bencana Alam Dijadikan Pelajaran Berharga
Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin, Pangdam I Bukit Barisan, menegaskan gempa Tapanuli Utara harus menjadi pelajaran berharga untuk tindakan dan prosedur tindakan yang lebih tepat di masa depan.

“Bencana harus memberi pelajaran. Kita sudah punya semacam SOP (standard operating procedure) sebagai pedoman penanganan jika hal seperti ini terjadi lagi, ” ujar Mayor Jenderal Achmad Daniel Chardin, Senin (03/10/2022) saat mengunjungi Posko Bencana Alam di Kantor Bupati Taput.
Diharapkan semua tindakan untuk mengatasi dampak bencana segera diterapkan kepada masyarakat yang terkena dampak.
Kunjungan Mayjen Ahmad Daniel Chardin ke Tarutung bertepatan dengan penyerahan bantuan kepada korban gempa Tapanuli Utara.
Penulis : Rollis
Editor : Mahadi Sitanggang