SIMALUNGUN – Mengisi libur Idul Fitri 1444 H, bakal calon DPR RI Rudolf V Saragih menyambangi tokoh muslim di Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun.
Di sini, Rudolf menjumpai Moh Aliaman Sinaga dan Ahmad Syahroni di Jalan Pesantren Huta I, Nagori Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Jumat (28/04/2023). Warga setempat mengenal dua sosok ini sebagai tokoh masyarakat dan juga panutan umat di lingkungan sekitar.
Bersama masyarat sekitar yang memang menunggu kedatangannya, Rudolf menyampaikan beberapa program unggulan bila dirinya terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2024-2029.
“Sebelum saya niatkan untuk maju menjadi salah satu calon anggota DPR RI, saya sudah pastikan lebih dahulu, bahwa saya tidak berniat untuk mencari proyek dalam skala nasional nantinya. Sebab hal itu sangat bertentangan dengan hati nurani saya, keinginan istri, dan anak saya,” ujarnya.
Untuk mewujudkan keingian dari hati nurani yang tulus dan ikhlas dan demi kepentingan masyarakat itu, Rudolf secara gamblang berharap doa dan dukungan masyarakat di sana.
Dana CSR untuk Mayarakat
Poin penting yang disampaikan Rudolf dalam pertemuan itu terkait potensi CSR yang seharusnya bisa disalurkan untuk hajat hidup masyarkat di 10 kabupaten/kota yang merupakan Dapil Sumut III.
Dapil Sumut III ini meliputi: meliputi Binjai, Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, Karo, Pematang Siantar, Simalungun, Batu Bara, Asahan, dan Tanjung Balai.
Menurutnya, di wilayah tersebut banyak perusahaan perkebunan, baik BUMN maupun perusahaan swasta. Diterangkannya, setiap perusahaan punya kewajiban mengeluarkan dana corporate social responsibility (CSR).
Hanya saja menurut Rudolf, untuk menghimpun dan memanfaatkan CSR ini tentunya membutuhkan relasi yang baik dengan masing- masing pihak perusahaan yang ada.
“Nah, inilah yang saya maksudkan bila nanti saya terpilih kita punya kesempatan untuk menghimpun CSR ini. Sebab dana CSR ini juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sosial, keagamaan juga untuk kepentingan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata eks Senior Vice President Bank BTN itu.
Sayagnya, menurut amatan Rudolf, selama ini seperti ada jarak pemisah antara wakil rakyat dengan rakyatnya. Sehingga hal-hal yang menjadi keluhan dari masyarakat itu sendiri tidak terakomodir dengan baik oleh wakil rakyat yang ada di Senayan.
Menanggapai penjelasan Rudolf itu, Moh Aliaman H Sinaga mengatakan, rakyat kelas bawah sebenarnya tidak perlu banyak basa-basinya.
“Hanya saja bila telah terpilih nantinya dan duduk menjadi anggota DPR RI, ingat-ingatlah kami-kami ini, dalam arti bukan untuk ingat secara pribadi-pribadi, tetapi bantulah warga masyarakat kita yang ada di daerah ini,” katanya.
Hal senada disampaikan Ahmad Syahroni. Dia menyampaikan, saat ini dari Sumatera Utara memiliki anggota DPR RI sebanyak 30 orang, yang berasal dari berbagai partai politik.
Namun menurut dia, bila dilihat dari sisi kehidupan masyarakatnya terutama di bidang pembangunan fisik, masih tidak berimbang bila dibandingkan dengan besaran gaji anggota DPR RI per tahunnya.
“Artinya, Sumatera Utara masih mengalami kesenjangan yang sangat signifikan di bidang pembangunan yang bersumber dari APBN. Walaupun saat ini ada bangunan jalan tol, itu adalah program kerja Presiden Jokowi dalam proyek strategis nasional atau PSN,” tuturnya.
Oleh sebab itu menurutnya, andai saja ke-30 orang wakil rakyat yang duduk di Senayan saat ini bergerak bersama untuk membangun Sumatra Utara, bukan suatu hal yang sulit mendorong pembangunan yang lebih kencang.
Kepada Rudolf Saragih dipesankan, jika terpilih nanti jadi anggota DPR RI mampu mendongkrak sistem yang lebih baik untuk dibawa pulang ke Sumatera Utara.
Editor : Mahadi Sitanggang