Babi Ambat, Ritual Menangkal Covid-19

SAMOSIR – Horor Covid-19 tak bisa dipungkiri sangat menakutkan dunia. Di awal kemunculannya, berbagai cara dilakukan untuk mencoba menangkal virus ini. Baik secara medis maupun supranatural, seperti yang dilakukan di Bius Salaon Samosir, Ritual Babi Ambat.

Di Salaon, virus ini bukan sekedar gangguan kesehatan yang serius tapi juga penghambat utama dalam bermasyarakat. Virus ini sudah menjauhkan sesama manusia sebagai mahluk sosial. Dilarang berkumpul dan bersalaman. Padahal, sebagai orang Batak, berkumpul dan bersalaman erat bentuk hubungan sosial yang dijunjung tinggi.

Terlepas dari standart  pemerintah dan standart organisasi kesehatan dunia (WHO), agar terhindar bahkan untuk menghentikan laju penularan, masyarakat di Bius Salaon punya keyakinan yang diwariskan leluhur untuk melawan berbagai jenis ancaman penyakit. Keyakinan yang dilaksanakan dalam ritual sakral itu dikenal dengan Babi Ambat.

Awal 2020 tepatnya di bulan Maret, Raja Bius Salaon melakukan ritual Babi Ambat ini, setelah penularan virus corona mulai menjadi horor sampai ke pelosok negeri Indonesia, termasuk ke Samosir.

Mangallang Babi Ambat atau dapat disebut dengan memakan babi penghambat segala penyakit, dilakukan oleh Raja-raja Bius. Bukan hanya kalangan Raja Bius saja yang memakan babi penghambat ini, tapi mengundang masyarakatnya. Harapannya, seluruh warga dijauhkan dari segala jenis penyakit, khususnya Covid-19.

BERSPONSOR
TERKAIT  Malliting Bah Festival Sisingamangaraja di Sipinsur

Jauh sebelumnya, ritual Babi Ambat telah dilakukan oleh Raja-raja Bius untuk melindungi masyarakatnya agar terhindar dari segala jenis penyakit menular. Percaya atau tidak, tapi ini bentuk mencintai budaya dan kearifan lokal yang dipercaya Bius Salaon, apalagi mereka punya pengalaman, ritual itu manjur.

“Hal ini telah lama dipercaya. Pada era 50 dan 70-an ada penyebaran penyakit gudam, dan munmen yang sangat mengkhawatirkan. Lalu dilaksanakanlah ritual Babi Ambat, dan hasilnya masyarakat di sekitar Bius Salaon semuanya dalam keadaan sehat,” ujar salah seorang Raja XII Bius Salaon, Baris Sitanggang kepada ninnA.id, baru-baru ini.

Dalam ritual Babi Ambat menangkal Covid-19 ini, Bius Salaon tidak mengundang secara resmi seluruh warga karena mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tidak berkerumun. Namun, jika ada yang datang tetap diajak berdoa bersama dan memakan babi penghambat penyakit itu.

 

BERSPONSOR

Penulis   : Lifzen Sitanggang
Editor       : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU