Samosir, NINNA.ID-Jalan sangat padat. Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan Air Mancur WaterFront City Pangururan yang disajikan oleh Dinas Pariwisata Samosir. Ini menjadi fenomena baru di Samosir.
Tahun-tahun sebelumnya belum pernah kejadian Pangururan macet parah selama berhari-hari khususnya sejak pandemi. Ini menjadi fenomena baru bagi Samosir setelah Tano Ponggol yang juga turut memikat banyak wisatawan domestik.
Atraksi air mancur WaterFront City Pangururan berhasil memikat banyak mata wisatawan untuk datang ke Samosir. Banyak wisatawan bahkan rela kehujanan demi menyaksikan air mancur ini.
Ada yang bahkan menyaksikan sampai dua periode pertunjukkan yakni pada jam 8 malam dan jam 10 malam. Itulah yang Ninna amati saat mengunjungi WaterFront City pada Minggu 31 Desember 2023.
Ribuan orang rela berdesak-desakan di sekitar air mancur. Tidak sedikit dari mereka adalah rombongan keluarga yang terdiri dari anak kecil.
Para perantau yang datang ke Samosir untuk pulang kampung juga turut mendatangi atraksi air mancur ini.
Pertunjukkan air mancur yang secara konsisten diadakan pada 23 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 telah mendatangkan keuntungan besar khususnya bagi para juru parkir dan para pedagang.
Para petugas Dinas Perhubungan Samosir dan Kepolisian bekerja keras selama itu guna mengatur lalu lintas.
Tentang WaterFront City
“Waterfront City berdiri di Teluk Aek Nadio atau air yang jernih (dalam bahasa Batak) nah itu pesan kita untuk masyarakat Samosir, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia bahwa Danau Toba itu danau yang harus dijaga kelestariannya,” ujar Planning & Urban Design Director ARD Design, DS Pangestuti Harianto, yang ditemui di Kawasan panggung Waterfront City, Pangururan, Samosir, belum lama ini.
Tuti menceritakan, proyek pembangunan kawasan WaterFront City Pangururan mulai dibangun pada 2022 lalu.
Sekalipun sudah digunakan untuk event Aquabike Jetski 2023, bangunan Waterfront City Pangururan (WCP) Samosir belum rampung.
Belum ada serahterima antara Hutama Karya kepada Dinas Pariwisata Samosir.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh para pekerja bangunan. Di sejumlah titik juga masih banyak paving block bertumpuk. Bahkan sejumlah tribune juga belum rampung.
Kini, karena tiap hari pengunjung ke WaterFront City, taman-taman yang berisi rumput gajah mini pun diinjak-injak oleh para pengunjung.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
