NINNA.ID-Bangunan Water Front City Pangururan Samosir belum rampung sekalipun Acara Internasional Aquabike tinggal 10 hari lagi.
Bangunan Water Front City yang terletak di Ibukota Samosir, tidak jauh dari Jembatan Tano Ponggol masih dalam tahap pengerjaan.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh para pekerja bangunan. Di sejumlah titik juga masih banyak paving block bertumpuk. Bahkan sejumlah tribune juga belum rampung.
Meski begitu, Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney Maya Watono dalam Media Gathering Aquabike yang dihadiri oleh sejumlah pejabat di Kementerian dan BPODT yakin bangunan Water Front City segera rampung.
Menurutnya, bangunan telah rampung 90 persen. Sisa 10 persen lagi yang harus dikejar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (KemenPUPR).
Ia yakin pada tanggal 24 November 2023 saat balapan diadakan, bangunan telah rampung.
“Saya sudah berkunjung minggu lalu ke Water Front City, 90 persen sudah rampung. Minggu ini saya akan visit kembali untuk Water Front City Pangururan. Saya rasa optimis segera rampung berkat kerjasama dengan KemenPUPR. Kita sudah antipasi lokasi race (balap) akan tersedia. Tribune (mimbar) lokasi masyarakat untuk menonton itu juga sudah rapi tersedia. Lokasinya kali ini agak berbeda dengan F1H20. Kalau kali ini konsepnya lebih seperti pesta. Dimana masyarakat berdiri-diri (menonton). UMKM juga berjejer di sepanjang Water Front City sekitar 2 km. Pastinya UMKM di Samosir akan lebih banyak terlibat,” terang Maya Watono dengan nada optimis pada Acara Media Gathering, Senin 13 November 2023.
24 November di Samosir
Acara internasional Aquabike 2023 ini akan diselenggarakan di 4 Kabupaten Danau Toba. Tidak serentak. Tapi bergilir. Empat kabupaten yakni Karo, Dairi, Samosir, dan Toba selama 22-26 November 2023. Total lima hari.
Hari pertama pertandingan di 22 November yakni di Karo. Hari kedua 23 November di Dairi. Hari ketiga 24 November di Water Front City Pangururan, Samosir. Hari keempat dan kelima sebagai puncak acara di Balige.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menargetkan perputaran uang selama gelaran Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba akan mencapai lebih dari Rp 1,7 triliun.
Panitia acara Aquabike berharap Aquabike Jetski World Championship dapat memberikan multiplier economy effect terhadap Kawasan Danau Toba dan memajukan UMKM lokal.
Dengan Aquabike Jetski World Championship, masyarakat bisa mempromosikan produk UMKM lokal seperti kopi bubuk, kain ulos, makanan ringan khas, hingga cendera mata agar dapat langsung dirasakan dampaknya oleh pengunjung maupun penjual.
Peluang ini juga harus dimanfaatkan oleh pelaku pariwisata seperti penyedia akomodasi, destinasi wisata, hingga kuliner untuk menawarkan produk terbaiknya, ungkap Humas Injourney.
Perwakilan 20 Negara
Injourney mengatakan Aquabike Jetski World Championship akan mendatangkan 100 pembalap dari 20 negara. Ada 10 pembalap dari Indonesia. 2 Kejuaraan untuk lima kategori.
Negara peserta yang akan ikut meramaikan di antaranya dari Denmark, Italia, Jerman, Spanyol, Swedia, USA, Bulgaria, Polandia, Prancis, UEA, Portugal, Swiss, Serbia, Estonia, Kroasia, Norwegia, Kuwait, dan lainnya.
Kompetisi Ekstrem
Dalam rilisnya, Panitia menyebutkan Aquabike akan menampilkan kompetisi olaharga air yang ekstrem di Danau Toba. Dua Kejuaraan yakni Endurance dan Circuit.
Endurance yakni lomba yang fokusnya menentukan kekuataan dan daya tahan dengan menggunakan jenis Runabout Jetski.
Circuit yakni lomba yang fokusnya menantang para pembalap bermanuver di sirkuit dengan variasi rintangan.
Ada istilah Runabout GP1 menggunakan jetski paling besar, paling bertenaga dan tercepat di air. Dengan kapasitas mesin mencapai 170km/jam.
Ski GP1 merupakan kompetisi jetski yang sangat cepat, dan bermanuver sangat ekstrem. Mengkombinasikan keahliaan atraksi jetski dan kemampuan mengendarai kendaraan bermotor.
Freestyle merupakan kategori yang sangat spektakuler dan banyak diminati oleh para pembalap dengan melakukan lompatan berputar, manuver udara serta kombinasi.
Parallel Slalom merupakan kompetisi untuk 8 pembalap teratas dari kualifikasi runabout dan ski 4 atau 6 pembalap teratas dari kompetisi ski ladies.
Geopark Vs Aquabike
Indonesia mengadakan Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba tidak lama setelah Danau Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
Sejumlah pegiat pariwisata mendukung penyelenggaraan event ini. Sebab, menurut mereka event merupakan bagian dari upaya untuk mempopulerkan destinasi wisata.
Dalam hal ini event Aquabike diharapkan mampu mempopulerkan nama Danau Toba ke dunia.
Akan tetapi yang lain pesimis mengingat event sejenis yakni F1H20 tahun lalu tidak berjalan sesuai harapan.
Sebastian Hutabarat pemilik Resto Pizza Andaliman di Balige merupakan salah satu dari beberapa penggiat pariwisata yang tidak setuju event Aquabike dilakukan di Danau Toba.
Sejumlah pihak mengatakan panitia event sejenis Aquabike yakni F1H20 tahun lalu tidak kompeten dalam mencapai target kesuksesan ekonomi masyarakat.
Saat Ninna bertanya kepada sejumlah penggiat usaha pariwisata apakah mereka akan hadir pada acara Aquabike?
Adam Damrin Nainggolan menjawab akan menyaksikan acara Aquabike di Tongging, Karo.
Dalam kesempatan tersebut ia berharap dana yang dipakai untuk acara tahun ini tidak dipakai untuk kepentingan pribadi para panitia.
Event ini harapannya benar-benar dapat dirasakan masyarakat.
Daniel Manik, pemilik Samuel Restaurant di TukTuk yang juga seorang pemandu wisata menjawab, “Saya kurang tertarik ikut itu”.
“Aku lebih fokus mendatangkan wisatawan ke Samosir. Dengan demikian aku bisa kerja. Bawa tamu tour. Melibatkan banyak orang untuk mencari nafkah di pariwisata-pemilik bus, pemilik kapal, supir, teman guide, pemilik usaha rental sepeda, becak, penjual oleh-oleh. Semuanya pokoknya dapat uang,” jelas Daniel.
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT Nelson Lumban Toruan mengatakan sekalipun Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning, Danau Toba harus terus dipromosikan melalui Aquabike.
“Masalah kartu kuning Geopark harus diselesaikan. Tapi Danau Toba harus terus dipromosikan,” jelasnya menjawab pertanyaan Ninna saat disinggung soal mengapa dapat kartu kuning tapi event Danau Toba bertentangan dengan semangat Geopark.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
