NINNA.ID – Banyak orang yang bertanya, apakah gempa bumi bisa diprediksi? Di Indonesia sendiri sering terjadi gempa bumi yang berkekuatan besar. Imbasnya, terjadi kerusakan di daerah yang terkena musibah tersebut.
Bencana gempa bumi menimbulkan kerugian mulai dari materi hingga imateril. Kerugian tersebut tentu bisa diminimalisir jika bencana ini bisa diprediksi. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita bahas apakah gempa bumi bisa diprediksi?
Apakah Gempa Bumi Bisa Diprediksi?
Dilansir dari usgs.gov, gempa bumi sampai saat ini masih belum bisa diprediksi. Meskipun USGS dan para ilmuwan lain tidak pernah dapat meramalkan kejadian bencana alam ini dengan tepat.
USGS hanya dapat menghitung probabilitas bahwa bencana alam ini yang signifikan akan terjadi di area tertentu dalam beberapa tahun ke depan.
Hal itu sebenarnya akan membantu untuk memahami risiko bencana alam ini di wilayah tertentu dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi masyarakat.
Untuk memprediksi gempa, ada 3 elemen yang harus ditentukan, yakni tanggal dan waktu, lokasi dan besarnya.
Seringkali, ada orang atau peramal yang meramalkan akan terjadinya gempa di suatu daerah. Ada beberapa alasan yang memastikan ramalan mereka salah, diantaranya:
Para peramal seringkali tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan tidak mempertimbangkan proses alami yang terjadi saat terjadi bencana alam ini.
Beberapa ramal bahkan mencoba menghubungkan kejadian bencana alam ini dengan fenomena yang tidak berhubungan, seperti awan, sakit atau nyeri tubuh.
Mereka tidak mendefinisikan ketiga elemen yang diperlukan untuk prediksi. Sehingga prediksi atau ramalan mereka terkesan umum.
Di Indonesia sendiri memiliki lembaga BMKG yang menjadi terdepan dalam menginformasikan bencana alam. Akan tetapi, informasi tersebut dirilis setelah bencana alam ini terjadi, bukan prediksi sebelum terjadi.
Masyarakat bisa memantau sosial media, aplikasi, website atau kanal resmi milik BMKG lainnya untuk memantau informasi terkait bencana alam ini.
Disarankan untuk tidak percaya dengan berita-berita prediksi gempa bumi yang berasal dari peramal. Semua informasi tentang bencana alam ini bisa didapatkan melalui BMKG, sehingga tidak terjadi simpang siur.
3 Gempa Bumi Paling Mengerikan di Indonesia
1. Aceh (2004)
Pada Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004, sebuah bencana alam besar terjadi di dasar Samudera Hindia, di lepas pantai Sumatera.
Ini terjadi saat lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma di kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan bumi. Pada pukul 07.58 WIB, terjadi gempa bumi yang awalnya tercatat memiliki kekuatan 9,1 skala Richter, namun kemudian meningkat menjadi 9,1 dan 9,3.
Bencana alam ini ini sangat kuat dan mengguncang Pulau Sumatera, khususnya Aceh. Gempa bumi ini juga menyebabkan terjadinya gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter.
2. Jogjakarta (2006)
Gempa Bumi Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 merupakan peristiwa gempa bumi tektonik yang kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Bencana alam ini terjadi pada pukul 05.55 WIB selama 57 detik dan memiliki kekuatan 5,9 Skala Richter (SR) atau 6,3 SR menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika Serikat (USGR). Memiliki kedalaman 7,5 km di bawah permukaan bumi.
3. Pangandaran (2006)
Pada 17 Juli 2006, Pulau Jawa mengalami gempa bumi di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Bencana alam ini ini memiliki magnitudo 7,7 dan menyebabkan terjadinya gelombang tsunami dengan ketinggian 21 meter.
Ini merupakan ketinggian gelombang yang lebih tinggi dari yang diperkirakan akan dihasilkan dari bencana alam ini berkekuatan magnitudo 7,7. Gempa Pangandaran ini dikenal sebagai “Tsunami Earthquake” menurut penjelasan Kanamori (1972).
Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bencana ini menyebabkan 668 orang tewas, 65 orang hilang dan diasumsikan tewas, dan 9.299 orang mengalami luka-luka.
4. Sumur Banten (2022)
Baru-baru ini, terjadi gempa magnitudo (M) 5,2 terjadi di Sumur, Banten. Bahkan, kekuatan gempanya terasa hingga daerah Lampung. Menurut BMKG, gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
Gempa terjadi sekitar pukul 04:50 WIB titik koordinat 6,25 LS-105,04 BT. 75 Km Barat Laut Sumur dengan kedalaman 10 Km.
Masyarakat dihimbau untuk segera mengungsi jika terjadi gempa bumi. Bencana alam ini menjadi salah satu bencana alam yang paling mengerikan.
Dari informasi di atas, masyarakat diminta untuk tidak percaya dengan prediksi gempa bumi yang biasanya dilontarkan seseorang. Karena di Indonesia sendiri sudah ada BMKG yang menjadi lembaga berwenang terkait hal ini.