NINNA.ID – Kata kunci fimosis pada pria dewasa masuk dalam daftar pencarian trending di laman Google sepanjang hari ini. Apa itu?
Merujuk sejumlah sumber, fimosis adalah kondisi di mana kulup (kulit longgar yang melindungi kepala penis atau glans) tidak dapat ditarik kembali dengan mudah, atau bahkan tidak dapat ditarik kembali sama sekali.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti sulitnya membersihkan daerah tersebut, peradangan, infeksi, atau ketidaknyamanan selama berhubungan seksual.
Fimosis pada pria dewasa bisa menjadi sumber kekhawatiran dan perlu ditangani dengan serius untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan seksual.
Gejala Fimosis pada Pria Dewasa
Pria dewasa dengan fimosis mungkin mengalami beberapa gejala yang mengindikasikan adanya kondisi ini. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Kesulitan atau ketidaknyamanan dalam membersihkan penis karena kulup yang tidak dapat ditarik kembali.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat ereksi atau berhubungan seksual.
- Pembengkakan, kemerahan, atau iritasi pada kulup.
- Kesulitan buang air kecil karena lubang saluran kemih tertutup oleh kulup yang tidak dapat ditarik kembali.
Faktor Penyebab Fimosis
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan fimosis pada pria dewasa. Beberapa di antaranya termasuk:
- Adanya kelainan anatomi atau struktural pada kulup atau saluran kemih.
- Infeksi pada daerah genital yang mengakibatkan jaringan parut atau penyempitan kulup.
- Trauma atau cedera pada penis yang mengganggu elastisitas kulup.
- Kebersihan yang buruk atau kurangnya perawatan penis yang tepat.
Pengobatan Fimosis pada Pria Dewasa
Pilihan pengobatan untuk fimosis pada pria dewasa tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami. Beberapa metode pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter antara lain:
Perawatan Konservatif: Perawatan ini melibatkan rutinitas kebersihan yang baik, seperti membersihkan daerah genital dengan lembut dan menggunakan air hangat. Penggunaan krim steroid topikal dapat membantu melonggarkan kulup secara bertahap.
Circumcision (Sunat): Ini adalah prosedur bedah di mana kulup secara permanen diangkat. Sunat sering kali menjadi pilihan jika fimosis menyebabkan komplikasi yang serius atau sulit diatasi dengan perawatan konservatif.
Frenuloplasty: Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki frenulum, yaitu jaringan kecil yang menghubungkan kulup dengan glans penis. Frenuloplasty melibatkan peregangan atau pemotongan frenulum untuk memungkinkan pergerakan kulup yang lebih leluasa.
Dilatasi: Metode ini melibatkan penggunaan dilator atau jari untuk secara perlahan melebarkan lubang kulup agar dapat ditarik kembali dengan lebih mudah. Dilatasi biasanya dilakukan di bawah pengawasan medis dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
