Apa itu Alopesia?

NINNA.ID-Kata Alopesia dalam Bahasa Latin: Alopecia. Artinya kebotakan.

Dikutip dari Wikipedia, adapun jenis-jenis dari penyakit Alopesia, yaitu:

Alopesi areata: biasanya terdapat pada kepala atau dagu, berbentuk bulat atau lonjong, dengan sebab yang belum diketahui;
Alopesi kakheksia (Ing: cachexia): terjadi pada anak-anak dengan yang mengalami gizi buruk;
Alopesi seborea: disebabkan oleh gangguan kelenjar palit, ditandai dengar adanya sisik-sisik berwarna kekuningan, berminyak, kulit hiperemi dan gatal.

Alopecia Areata

Alopecia areata adalah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Pada Alopecia Areata, sistem imun menyerang dan merusak akar rambut sehingga menyebabkan kerontokan dan kebotakan. Kulit kepala yang botak dengan bentuk pitak adalah salah satu tanda dari kondisi ini.

Singkatnya, kerontokan rambut yang abnormal disebut Alopesia.

Akan tetapi, kerontokan merupakan bagian dari siklus alami rambut. Rata-rata, setiap orang mengalami kerontokan 50 sampai 80 helai rambut setiap hari. Namun, pola kebotakan pada pria biasanya merupakan faktor keturunan dan tampaknya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang mengakibatkan kebotakan permanen.

Rata-rata ada sekitar 100.000 helai rambut di kulit kepala. Setiap helai rambut terus bertumbuh hanya selama dua hingga enam tahun, tidak untuk seterusnya. Kemudian, rambut itu rontok, dan setelah suatu jangka waktu, rambut yang baru mulai tumbuh dari pori-pori yang sama.

BERSPONSOR

Siklus kehidupan sehelai rambut disebut siklus rambut. Karena siklus ini, bahkan jika seseorang tidak punya masalah rambut, sekitar 70 hingga 100 helai rambutnya rontok secara alami setiap hari.

Kebotakan terjadi sewaktu siklus rambut menjadi abnormal. Siklus rambut yang normal dapat terganggu oleh ketidaknormalan fisik, seperti malnutrisi, demam tinggi berkepanjangan, atau salah satu jenis penyakit kulit.

Kehamilan dan persalinan dapat juga mempengaruhi siklus rambut, sehingga banyak rambut rontok sebelum menyelesaikan siklus normalnya. Akan tetapi, sewaktu berbagai penyebab ini tidak ada lagi, kerontokan rambut jenis ini berhenti, dan siklus rambut pun menjadi normal kembali.

Sering kali, penderita alopesia mengalami kerontokan rambut pada sebagian kulit kepala. Riset medis baru-baru ini menyatakan bahwa alopesia mungkin adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

- Advertisement -
TERKAIT  Jadwal Acara TV Rabu, 10 Mei 2023: SCTV, ANTV, Indosiar, GTV, NET TV, MNCTV, RCTI

Penipisan rambut yang paling umum disebut pola kebotakan pada pria. Sesuai dengan namanya, kerontokan ini terjadi pada pria. Ini dimulai dengan berkurangnya rambut bagian depan atau menipisnya bagian mahkota, dan kerontokan ini terjadi secara bertahap. Siklus rambut menjadi abnormal pada bagian yang terkena dan akhirnya akan berhenti.

The Encyclopædia Britannica menjelaskan, ”Pada bagian-bagian kulit kepala yang terkena, rambut terminal yang panjang, kuat, dan berpigmen rontok dan digantikan oleh rambut halus yang disebut vellus.”

Alopesia
Alopesia (foto: dermatologyadvisor)

Hal ini berarti seraya siklus rambut berlanjut, rambut menjadi lebih tipis serta berumur pendek dan akhirnya, tidak ada yang tumbuh lagi. Ini diakibatkan oleh kombinasi sifat keturunan dan hormon pria.

Pola kebotakan pada pria dapat terjadi sejak masa remaja, tetapi biasanya terjadi sewaktu seorang pria berusia 30-an akhir atau 40-an. Meskipun banyak pria mengalami kerontokan rambut jenis ini, jumlah kejadiannya bervariasi dari satu ras ke ras lainnya dan dari satu individu ke individu lainnya.

Sayangnya, sejauh ini belum ada obat yang mujarab untuk penyakit ini. Ada yang memilih memakai rambut palsu atau menjalani transplantasi rambut. Bagi banyak orang, merawat rambut yang masih ada dengan baik guna memperlambat kerontokan rambut dapat membantu.

Seseorang yang rambutnya dikatakan menipis tidak selalu berarti rambutnya rontok. Lebih tepatnya, hal itu bisa berarti setiap helai rambutnya menjadi lebih halus, atau tipis, dan dengan demikian rambut kehilangan volumenya. Seberapa tebalkah sehelai rambut?

Menurut sebuah survei, tebalnya dapat bervariasi dari 50 mikron pada beberapa orang hingga 100 mikron pada orang lain. Rambut menipis seraya usia bertambah. Perbedaan beberapa mikron saja boleh jadi tampak tidak berarti.

Tetapi, ingatlah bahwa ada sekitar 100.000 helai rambut. Jadi, sedikit saja penipisan pada setiap helai rambut akan mengakibatkan perbedaan besar dalam volume totalnya.

 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU