SAMOSIR – Ada yang baru di kawasan wisata Tuktuk Siadong Samosir. Wisata Kuliner. Food court dengan nama Anduri Food Market ini, melirik wisatawan khususnya yang menginap di sana.
Food court ini merupakan gagasan Komunitas Anduri yang terdiri dari tujuh orang ibu-ibu sekitar Tuktuk. Pasar kuliner dibuka dua kali seminggu: hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 13.00 WIB sampai 22.00 WIB. Letaknya tepat di pinggir jalan lingkar Tuktuk Siadong.
Menunya bervariasi. Dikemas dan disajikan secara menu nasional, sebab pasar kuliner ini khususnya diperuntukkan bagi para wisatawan yang ingin menikmati jajanan kuliner di malam hari saat berkunjung ke Pulau Samosir.
Belum lama dibuka, Anduri Food Market ini ternyata disambut baik oleh masyarakat apalagi oleh wisatawan. Selama dibuka setiap Sabtu dan Minggu, makanan dan minuman yang dijual di sana selalu ludes diburu masyarakat lokal dan pengunjung dari luar kota.
Jenis makanan seperti bubur ayam, hotdog, burger, mie ayam kangkung, bakso, kebab, ayam penyet dan aneka dessert seperti kue basah, aneka jajanan lainnya dan berbagai jenis minuman dijual dengan harga terjangkau bagi para pengunjung dan masyarakat lokal.
Ketua Komunitas Anduri, Stephanie Siallagan kepada NINNA.ID mengatakan, komunitas yang dipimpinnya merupakan tujuh orang ibu-ibu kreatif yang ingin membuat hal yang baru di Tuktuk Samosir. Food market ini diresmikan bulan Juni lalu di pelataran gedung Kesenian.
“Kami memilih menyajikan wisata kuliner dengan menu nasional yang terjangkau. Pasarnya masyarakat lokal dan wisatawan yang menginap tidak lagi kesulitan mencari makanan dan minuman, saat malam hari. Tempat ini mudah dijangkau dan aman,” katanya.
Meski suasananya masih dalam tekanan pandemi Covid-19, kata Uci, ide dan gagasan para ibu-ibu itu tetap dijalankan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Rudi Simamora salah satu pengunjung asal Tarutung yang ditemui di lokasi kuliner, melihat Anduri Food Market menjadi nuansa baru di Tuktuk Siadong Samosir.
“Jadi, bagi wisatawan yang ada di Ambarita, Tomok, dan Tuktuk, tempat ini saya pikir sangat tepat. Tempatnya nyaman di pelataran parkir Gedung Kesenian Tuktuk dan jenis kulinernya nasional,” katanya.
Penulis : Jogi S
Editor : Mahadi Sitanggang