Alpukat Buah Bergizi Melimpah tapi Kadang Terbuang Percuma

NINNA.ID-Alpukat buah bergizi, mudah ditemukan karena melimpah. Sayangnya, buah yang sangat mahal ini di luar negeri kadang kala terbuang percuma khususnya di Kawasan Danau Toba.

Selama tinggal di Kabupaten Samosir dan Simalungun, selama itu juga aku menyaksikan buah alpukat cukup sering dibiarkan terbuang karena harganya tidak begitu bagus.

Buah ini tidak ditanam khusus agar panennya dijual. Pohon berbuah ini biasanya ditanam untuk konsumsi rumah tangga.

Alpukat (foto: Damayanti)

Biasanya orang tua, khususnya para opung (baca: nenek) kerap menanam biji-bijian pohon berbuah di pekarangan rumah mereka agar kelak cucu-cucu mereka bisa menikmatinya.

Itu sebabnya, tidak aturan kaku dalam menanam pepohonan ini. Karena itu kita akan sering melihat pepohonan ini bersatu dengan pepohonan lainnya. Entah itu di pekarangan maupun di kebun.

Pohon ini juga jarang atau bahkan tidak mendapat perhatian atau perlakuan khusus dari para pemiliknya. Karena para petani tidak menjadikannya sebagai sumber utama pendapatan, pepohonan ini tidak dipupuk, khususnya tidak mendapat pupuk kimia.

Bisa dibilang, kebanyakan alpukat di Kawasan Danau Toba organik.

Penyebab Terbuang

BERSPONSOR

Beberapa alasan yang menyebabkan buah ini kadang terbuang karena harganya bisa jatuh di bawah 5ribu per kg. Untuk buah Alpukat yang bagus ukurannya besar biasa diharga 15-20ribu per kg.

Namun, risiko mudah busuk menyebabkan buah ini kurang menarik untuk diperdagangkan.

Dalam seminggu buah ini cepat berubah. Dari yang tadinya masih mengkal beberapa hari kemudian sudah lembek. Lalu segera menjadi hitam dan busuk.

Ukuran buah ini juga menjadi patokan harga Alpukat. Buah Alpukat yang berukuran kecil tentu menyebabkan harganya lebih rendah.

- Advertisement -

Semakin kecil buah Alpukat semakin rendah harganya. Kadang, buah Alpukat yang seukuran telur ayam dibuang karena tidak ada peminat. Sekalipun laku, biasanya harganya hanya berkisar di 7-10ribu per kg.

TERKAIT  Coffee Toba Habinsaran, Tempat Ngopi Asyik Ditemani Live Musik

Upah untuk memanjat, mengirim dan menjualnya ke pasar lebih mahal dibandingkan harga jualnya. Itu menyebabkan buah ini lebih baik dibiarkan daripada harus dipetik, dikirim atau dijual.

Bergizi dan Berguna

Walau harganya memang terbilang sangat murah.  Alpukat bukan buah tanpa manfaat. Alpukat mengandung nilai gizi yang luar biasa, dengan kadar protein, riboflavin, niasin, kalium, dan vitamin C yang tinggi. Konon, Alpukat mengandung sekurang-kurangnya 11 vitamin dan 14 mineral.

Alpukat juga kaya lemak, dan minyaknya mirip minyak zaitun karena mengandung lemak tak jenuh tunggal. Minyaknya juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.

Hampir setiap bagian dari pohon Alpukat berguna. Kayunya digunakan sebagai bahan bakar. Di beberapa bagian Filipina, daunnya digunakan untuk membuat teh. Menurut laporan, kulit kayunya dapat digunakan untuk menyamak kulit.

Menikmati Alpukat

Untuk melihat apakah Alpukat sudah matang atau belum, kita bisa memeriksa dari kulit bagian luar. Jika kulit buah Alpukat sangat berkilat itu menunjukkan buah tersebut masih muda.

Sebaliknya, jika kulitnya tidak begitu mengkilat, itu menujukkan buahnya sudah menuju matang atau tinggal beberapa hari lagi akan siap dikonsumsi.

Alpukat sebaiknya disimpan di tempat hangat dengan aliran udara yang lancar. Untuk mempercepat proses pematangan, bungkus buah tersebut dalam koran.

Alpukat juga boleh disimpan dalam lemari es bahkan setelah dibelah. Dengan memercikkan sari lemon pada sisi terbuka Alpukat, Anda dapat mencegah dagingnya menjadi berwarna cokelat.

 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU