NINNA.ID – Akun palsu centang biru, sebagai akun terverifikasi (selama ini) tumpah di Twitter. Sebelum, atas kebijakan bos baru Twitter Elon Musk, pengguna Twitter bisa mendapatkan centang biru secara lebih.
Namun untuk dapat berlangganan Twitter Blue itu harus membayar USD 7,99 per bulan. Sayangnya, fitur ini langsung disalahgunakan oleh pengguna nakal.
Belum juga lama, pascaTwitter Blue versi baru diluncurkan, sudah banyak akun palsu yang memiliki centang biru di profilnya. Kacaunya, akun-akun palsu itu memajang foto profil nama brand, atlet atau politisi ternama.
Dari sejumlah merk terkenal dari akun-akun palsu centang biru itu, terlihat ada meniru Nintendo, Steam, pebasket LeBron James, mantan Presiden AS Donald Trump, mantan Walikota New York Rudy Giuliani, hingga Yesus Kristus.
Akun-akun palsu centang biru itu tidak hanya mengelabui pengguna Twitter tapi juga menyebarkan berita bohong.
Akun yang meniru LeBron James misalnya. Dia mengatakan meminta pindah dari LA Lakers ke tim lain, seperti dikutip dari Mashable, Kamis (10/11/2022).
Sebelum Twitter Blue diluncurkan dengan sistem verifikasi berbayar, akun Twitter yang bisa mendapatkan centang biru harus memenuhi sederet kriteria.
Kriteria dimaksud antara lain: akun itu harus aktif, penting, dan autentik. Pemilik akun juga harus menyediakan bukti identitas untuk proses verifikasi akun.
Kini siapa saja bisa mendapatkan centang biru tanpa proses verifikasi identitas. Twitter mengatakan semua pelanggan Twitter Blue akan mendapatkan centang biru secara otomatis.
Sejatinya, Twitter selama ini memberikan indikator centang biru untuk membedakan akun yang resmi dan akun yang membayar. Cukup dengan klik profil akun tersebut lalu klik ikon centang biru yang ada di profil untuk melihat keterangan.
Atas serangan akun palsu ini, Twitter melaporlan sudah menindak beberapa akun palsu itu.
Sejumlah akun palsu yang ditindak: akun Nintendo palsu, Trump palsu, Valve palsu, dan LeBron palsu. Semenetara beberapa masih bebas berkeliaran.
Twitter sebelumnya sempat memberikan label ‘Official’ untuk akun bercentang biru yang resmi, tapi label itu ditarik oleh pemilik baru Twitter Elon Musk. Media sosial berlogo burung itu mengatakan akan mengejar akun peniru identitas dan penipu secara agresif.
Editor : Mahadi Sitanggang