NINNA.ID-Dari segala aspek pengembangan Pariwisata di Kawasan Danau Toba, aksesibilitas dari Bandara Kualanamu dan Silangit jadi aspek utama yang perlu segera dibenahi.
Dari sejumlah wisatawan yang disurvei merasa aksesibilitas dari Bandara Kualanamu maupun Silangit belum memadai, tidak konsisten dan berbiaya mahal.
Di Bandara Kualanamu misalnya, hanya ada taksi seperti Nice Trans yang melayani antar jemput penumpang di Bandara Kualanamu dengan ongkos 150-200ribu per orang.
Akan tetapi, jadwalnya tidak tetap. Taksi hanya akan melayani pengantaran tamu jika sudah ada paling tidak 4-5 penumpang di mobil.
Jika tidak, tamu hanya bisa berangkat jika membayar 900ribu ongkos untuk sewa satu mobil dari Bandara Kualanamu menuju Parapat atau Ajibata.
Biaya 900ribu tersebut sangat memberatkan para penumpang sekali jalan dari Bandara Kualanamu menuju Parapat.
Untuk kembali juga demikian. Tidak ada transportasi tetap tentu menuju Bandara Kualanamu.
Ongkos yang sama yakni 900ribu menjadi solusi bagi mereka yang ingin berangkat dari Parapat ke Kualanamu.

Aksesibilitas dari Kualanamu ke Danau Toba
Murah tapi Repot
Akan tetapi, bagi mereka yang ingin mendapatkan transportasi murah menuju Parapat, Simalungun, mereka harus terlebih dahulu keluar dari Bandara Kualanamu menuju Terminal Amplas.
Di Terminal Amplas, para penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju Parapat menggunakan Bus Sejahtera.
Dari Amplas menuju Parapat dibutuhkan 4 jam perjalanan. Jika ditotal, dibutuhkan setidaknya 100ribu ongkos yakni 35ribu ongkos dari Bandara Kualanamu menuju Terminal Amplas dan 65ribu ongkos naik Bus Sejahtera dari Terminal Amplas menuju Parapat atau Ajibata.
Sekalipun murah, kondisi ini merepotkan bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Danau Toba. Sebab, mereka harus menunggu waktu berjam-jam untuk mendapatkan transportasi dari Kualanamu menuju Terminal Amplas.
Khususnya bagi mereka yang membawa barang bawaan banyak karena ingin lebih lama berlibur di Danau Toba, kewalahan jika harus berganti-ganti transportasi.
Cepat tapi Mahal
Pilihan lain jika penumpang atau wisatawan ingin ke Danau Toba khususnya ke Parapat, mereka bisa memilih untuk menyewa satu mobil Nice Trans seharga 700-800ribu sekali jalan.
Penumpang bisa muat untuk 6 orang. Jika hanya 1 orang yang akan berangkat pun dilayani oleh Nice Trans atau moda transportasi yang disebut taksi pada saat itu juga seharga 700-800ribu/mobil.
Sekalipun cepat, biaya ini memberatkan mereka yang ingin berlibur ke Danau Toba.
Selain itu, hingga kini destinasi yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan masih hanya Simalungun yakni Parapat, Samosir, Karo dan Toba. Empat kabupaten lainnya belum menjadi destinasi favorit wisatawan.
Aksesibilitas dan ongkos untuk menuju empat kabupaten ini sudah pasti jauh lebih mahal dibandingkan empat kabupaten yang sudah populer.
Aksesibilitas dari Silangit ke Parapat dan Samosir
Dari Bandara Silangit ke Parapat, Ajibata dan Samosir juga menjadi tantangan. Sekalipun ada Bus Damri yang melayani rute Bandara Silangit ke Ajibata, hanya tersedia 2 trip dalam sehari.
Untuk rute Silangit ke Samosir terdapat Bus Sampri yang juga melayani 2 trip sehari dari Samosir menuju Bandara Silangit.
Trip pertama yakni jam 6 pagi dan trip kedua jam 1 siang dengan ongkos 9.600. Perjalanan yang harus ditempuh ke Bandara Silangit sekitar 2 jam
Samosir ke Silangit
Jika wisatawan domestik ingin ke Samosir melalui bandara Silangit. Setidaknya ada tiga alternatif yang mereka tempuh.
Alternatif pertama yakni naik Sampri dari Silangit menuju Samosir yang jadwalnya disesuaikan dengan jadwal pesawat karena Sampri dan Silangit kerjasama.
Trip pertama biasanya jam 6 dan trip kedua biasanya jam 8 atau 9.
Tantangan bagi penumpang yang menginap di TukTuk Samosir jika mereka naik Sampri dari Samosir menuju Silangit, supir tidak bersedia jemput penumpang sampai ke TukTuk.
Hal ini karena para supir harus mengikuti ketentuan dari Dinas Perhubungan. Solusinya jika ingin naik Sampri, penumpang di TukTuk harus naik angkutan umum atau becak dari TukTuk menuju Pangururan sekitar 1 jam.
Lalu sambung naik Bus Sampri. Ongkos Samosir ke Silangit menggunakan Sampri 85ribu.
Alternatif kedua, para penumpang bisa menyebrang dari Samosir yakni Pelabuhan TukTuk atau Tomok menuju Ajibata. Lalu melanjutkan perjalanan menuju Silangit menggunakan Bus Damri.
Alternatif ketiga yang paling mahal yakni. Setelah penumpang tiba di Pelabuhan Ajibata bisa menyewa taksi seperti Nice Trans ataupun Bagus Taxi dengan sewa 500ribu/mobil sekali jalan.
Rekomendasi
Selama ini, pemerintah telah memberikan subsidi kepada Bus Damri agar terus dapat beroperasi dari Ajibata menuju Silangit dan sebaliknya.
Subsidiseperti ini juga penting diberikan kepada operator transportasi yang melayani dari Kualanamu ke Parapat/Ajibata.
Agar wisatawan merasakan berlibur ke Danau Toba itu terjangkau, mudah dan aman.
Selain itu, informasi jadwal transportasi juga harus diinformasikan secara berkala agar semakin banyak wisatawan terinformasi.
Jika ada perubahan jadwal, operator transportasi perlu segera memberikan kabar kepada publik.
Informasi mengenai angkutan atau transportasi dari Bandara Kualanamu maupun Silangit juga perlu dipajang di tiap bandara maupun lokasi strategis yang mudah dilihat oleh calon penumpang.
Dengan demikian, mereka mudah mengetahui informasi angkutan apa saja yang melayani penumpang dari Bandara Kualanamu atau Silangit menuju Danau Toba.
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba BPODT sebagai badan yang punya wewenang besar untuk mengkoordinasi 8 kabupaten di Danau Toba perlu mengumpulkan penyedia transportasi/operator agar membahas atau mengantisipasi tourism disaster yang mungkin terjadi saat puncak liburan atau peak season.
Khususnya aksesibilitas dari luar menuju Danau Toba saat peak season.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga