Medan, NINNA.ID— Suasana di Aula Farhan Tanjung, lantai 2 Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara (Dishub Sumut), berubah menjadi momen penuh haru dan makna.
Doa dan air mata menyatu saat keluarga besar Dishub Sumut melepas tiga pegawai yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Ketiga nama yang kini bersiap menjejakkan kaki di Tanah Suci adalah Sulasmini, Lisda Hariani Harahap, dan Muhammad Safawi.
Dalam suasana sakral, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tradisi tepung tawar—ritual kearifan lokal yang menjadi simbol doa keselamatan dan keberkahan.
“Ini adalah nikmat luar biasa dari Tuhan,” ujar Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, dengan nada penuh syukur.
“Kami semua mendoakan agar Ibu dan Bapak diberikan kesehatan, kelancaran dalam beribadah, dan kembali dalam keadaan selamat serta membawa keberkahan.”
Di antara lantunan doa dan pelukan hangat dari rekan kerja, ketiganya tampak larut dalam keharuan.
Di lingkungan Dishub Sumut, pelepasan jemaah haji bukan sekadar tradisi tahunan, tapi juga perwujudan nilai kekeluargaan yang terjaga erat.
Momen ini menunjukkan bahwa kebersamaan tidak hanya dibangun lewat pekerjaan, tapi juga dalam doa dan perjalanan spiritual.
Sebagai penutup, Ustad Deni Kurniawan menyampaikan siraman rohani yang menyentuh hati.

Ia mengingatkan para calon tamu Allah tentang pentingnya menjaga niat, kesabaran, dan keikhlasan dalam setiap langkah ibadah.
“Haji bukan sekadar perjalanan ke Mekah. Ia adalah perjalanan jiwa,” pesannya.
Dengan iringan doa yang tulus dan restu dari keluarga besar Dishub Sumut, langkah ketiga pegawai ini menuju Baitullah menjadi lebih ringan—dan lebih berarti.
Penulis: Gugun
Editor: Damayanti Sinaga