NINNA.ID – Platform berbagi foto dan video milik Meta, Instagram, sempat dikeluhkan oleh sejumlah warganet di berbagai negara karena tidak bisa diakses, belakangan diketahui Instagram down.
Gara-gara keluhan tersebut, tagar Instagram Down menjadi trending topic nomor 3 dan peringkat ke-13 secara world wide alias di seluruh dunia.
Sejumlah pengguna mengeluhkan layanan media sosial milik Meta, Instagram yang down alias gangguan pada Kamis (9/3). Keluhan itu diutarakan via Twitter.
Laporan Downdetector pun sudah mengendus adanya gangguan layanan sejak pukul 09.00 WIB. Setidaknya lebih dari 500 pengguna sudah melaporkan gangguan tersebut ke Downdetector.
Instagram melalui akun Twitter-nya membenarkan kalau layanannya sempat down.
“Karena ada masalah teknis, sejumlah pengguna menghadapi masalah saat mengakses Instagram. Kami sedang memecahkan isu tersebut secepatnya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Instagram di Twitter.
Layanan Instagram pun menjadi sulit diakses, bahkan sejumlah pengguna ada yang mengeluhkan unggahan mereka hilang atau terblokir.
Kendati demikian menurut Meta, masalah teknis yang berlangsung satu jam itu telah diperbaiki.
“Tadi malam, masalah teknis membuat banyak orang kesulitan mengakses Instagram. Kami memperbaiki masalah ini bagi semua orang, sesegera mungkin,” cuit Instagram.
Sementara itu, laporan Reuters, Kamis (9/3/2023) menyebut, ada cukup banyak pengguna Instagram di seluruh dunia yang merasakan Instagram error dan tidak bisa diakses.
Para pengguna yang mengeluhkan layanan Instagram down berasal dari Amerika Serikat, Inggris, India, Jepang, sampai ke Australia.
Masih data Reuters, laman pendeteksi situs gangguan, Downdetector, mengungkap terdapat lebih dari 53.000 laporan kejadian di mana pengguna tidak bisa mengakses Instagram.
Laporan status website down itu berasal dari banyak sumber, termasuk juga pengguna yang melaporkan dari platform Instagram.
Segera setelah layanan berangsur pulih, laporan di DownDetector tentang errornya Instagram mulai surut. Dari yang semua ada puluh ribu laporan di AS, jumlah tersebut turun signifikan hingga 1000 laporan dan 100 laporan di Inggris, India, Jepang, dan Australia.
Sebagaimana diketahui, Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.
