NINNA.ID-China secara resmi melaporkan satu kematian Covid baru pada Rabu 28 Desember 2022, turun dari tiga kematian pada Selasa.
Akan tetapi pemerintah asing dan banyak ahli epidemiologi percaya jumlahnya jauh lebih tinggi, dan lebih dari 1 juta orang mungkin meninggal tahun depan.
China mengatakan hanya menghitung kematian pasien Covid yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas sebagai akibat Covid.
Kabar terbaru, masyarakat pedesaan China bergegas tingkatkan pertahanan menghadapi penyebaran virus Covid.
Masyarakat berupaya tingkatkan fasilitas medis sebelum ratusan juta pekerja pabrik kembali berkumpul bersama keluarga mereka untuk liburan Tahun Baru Imlek bulan depan dari kota-kota tempat Covid melonjak.
Setelah memberlakukan rezim lockdown Covid yang paling ketat di dunia dan pengujian tanpa henti selama tiga tahun, China melonggarkan aturan.
Bulan ini China melonggarkan aturan bagi masyarakat. Akan tetapi, hal tersebut justru menimbulkan masalah bagi sistem kesehatannya.
Pencabutan pembatasan malah menimbulkan penyebaran Covid tidak terkendali. Menurut beberapa pakar kesehatan internasional virus tersebut menginfeksi jutaan orang setiap hari.
Di Kota Barat daya Chengdu, panti pemakaman sibuk pada hari Rabu. Banyak mobil keluar masuk yang dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Seorang sopir van yang bekerja untuk ruang tamu mengatakan beberapa minggu terakhir sangat sibuk dan “sejumlah besar orang” ada di dalam.
Rumah sakit dan rumah duka di kota-kota besar berada di bawah tekanan stres, tetapi perhatian utama atas kemampuan sistem kesehatan untuk mengatasi lonjakan infeksi difokuskan pada pedesaan.
Di apotek Shanghai, Wang Kaiyun, 53, seorang tukang bersih-bersih yang berasal dari provinsi Anhui, mengatakan dia membeli obat untuk keluarganya di rumah.
“Suamiku, anakku, cucuku, ibuku, mereka semua terinfeksi,” katanya. “Mereka tidak bisa mendapatkan obat apa pun, tidak untuk demam atau batuk.”
Setiap tahun, ratusan juta orang, sebagian besar bekerja di pabrik dekat pantai selatan dan timur, kembali ke pedesaan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang akan dimulai pada 22 Januari.
Kesibukan perjalanan liburan diperkirakan akan berlangsung selama 40 hari, dari 7 Januari hingga 15 Februari, kata pihak berwenang.
China Daily, media yang dikelola negara melaporkan pada Kamis daerah pedesaan di seluruh China meningkatkan kapasitas perawatan medis mereka.
Dikatakan sebuah rumah sakit di bagian pedesaan Mongolia Dalam di mana lebih dari 100.000 orang tinggal sedang mencari penawar untuk kontrak 1,9 juta yuan ($272.308) untuk meningkatkan bangsalnya menjadi unit perawatan intensif.
Rumah Sakit Pusat Kabupaten Liancheng di provinsi Fujian timur sedang mencari tender untuk ambulans dan peralatan medis, mulai dari mesin pernapasan hingga monitor elektrokardiogram.