NINNA.ID-1941 hadir di Acara Pertemuan Wilayah Saksi-Saksi Yehuwa“Orang-Orang yang Cinta Damai” pada Minggu 27 Maret 2023 di Gedung MICC Jalan Gagak Hitam, Medan Sumatera Utara.
Orang-orang yang cinta damai yang dimaksud adalah orang-orang yang sadar akan kebutuhan rohani, mau belajar Kitab Suci, mau menerapkan apa yang dipelajari dari Kitab Suci, dan menghargai korban tebusan yang disediakan Nabi Isa atau Yesus.
Ada 6 khotbah dan 1 simposium diulas selama pertemuan.
Enam khotbah tersebut di antaranya berjudul “Selamat Datang Orang-Orang yang Cinta Damai!, Teruslah Cari Orang yang Cinta Damai, Terimalah Bantuan dari Pemimpin Perdamaian untuk Mencari Orang yang Cinta Damai, Orang yang Cinta Damai Tidak Belajar Perang Lagi dan Orang yang Cinta Damai Mengalahkan Kejahatan dengan Kebaikan—Bagaimana Caranya?” dan Khotbah Pembaktian dan Baptisan.
Satu simposium berjudul “Orang yang Cinta Damai Saling Membantu” terdiri dari tiga rangkaian khotbah. Di antaranya ”Bukalah Hati Kalian Lebar-Lebar, Bantulah Anak Muda Menggunakan Kemampuan Mereka Sebaik-baiknya dan Hormatilah Para Lansia”.
Di judul “Bukalah Hati Kalian Lebar-Lebar” misalnya, pengkhotbah menyampaikan resep untuk bisa akrab dengan orang lain. Resepnya, kita perlu menghargai orang lain. Agar bisa memiliki banyak sahabat, seseorang perlu menunjukkan penghargaan yang tulus kepada orang lain.
Di rangkaian dari simposium berikutnya, seorang pengkhotbah mengurai lima cara membantu anak muda menggunakan kemampuan mereka sebaik-baiknya.
Pertama, dengan memberikan waktu dan perhatian dengan anak-anak muda. Kedua, memuji hal-hal baik dari diri anak-anak muda. Ketiga, membantu mereka melakukan rutin rohani. Menunjukkan hal tersebut melalui teladan. Keempat, menceritakan berkat-berkat yang kita alami. Kelima, membuat mereka merasa dibutuhkan dengan melibatkan mereka.
Di bagian berikutnya yakni, menghormati para lansia. Pengkhotbah mengajak hadirin untuk membuka ayat Kitab Suci di Imamat 19:32,”’Kalian harus menghargai orang yang sudah beruban, dan kalian harus menghormati orang yang sudah tua. Kalian harus menghormati Allah kalian. Akulah Yehuwa.”
Ayat tersebut menandaskan pentingnya menghargai dan menghormati para lansia. Ada tiga cara menghormati para lansia yang dibagikan pengkhotbah antara lain: Pertama, menunjukkan perhatian. Misalnya, bisakah kita memberikan bantuan yang mereka butuhkan. Kedua, kita bisa bantu mereka untuk punya rutin rohani yang baik. Ketiga, bergaul atau berteman dengan mereka. Sekalipun mereka secara fisik sudah tua, tapi pasti punya semangat muda dan senang berteman dengan anak muda.