Medan, NINNA.ID-Berikut merupakan ringkasan dokumen “Statistik Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara 2023”
- Jumlah Perusahaan: Sebanyak 1.264 perusahaan manufaktur besar dan sedang tercatat, dengan mayoritas berada dalam kategori industri makanan (558 perusahaan atau 44,15%).
- Tenaga Kerja: Total tenaga kerja yang diserap mencapai 171.145 orang, dengan 78.820 orang (46,08%) bekerja di industri makanan.
- Output dan Nilai Tambah:
- Total nilai output sektor manufaktur besar dan sedang sebesar Rp 288,43 triliun, mayoritas berasal dari barang yang dihasilkan (96,3%).
- Nilai tambah tertinggi berasal dari industri makanan, dengan kontribusi Rp 65,18 triliun.
- Input Biaya: Sebagian besar biaya input digunakan untuk bahan baku (92,75%), sisanya untuk bahan bakar, listrik, gas, dan kebutuhan lainnya.
- Industri Dominan:
- Industri Makanan: Menjadi sektor terbesar berdasarkan jumlah perusahaan, tenaga kerja, dan kontribusi nilai tambah.
- Industri Karet dan Plastik: Menempati posisi kedua dalam jumlah perusahaan dan tenaga kerja.
- Komoditas Unggulan: Minyak kelapa sawit dan pengolahan ikan menjadi produk utama dari industri makanan di wilayah ini​​.
Hasil pertanian Simalungun dipajang di Pekan Raya Sumatera Utara. (Foto: Damayanti)
Selain minyak kelapa sawit dan pengawetan ikan, industri makanan di Sumatera Utara juga mencakup berbagai bidang lain yang signifikan, seperti:
- Pengolahan dan Pengemasan Produk Pangan:
- Contoh: Makanan ringan, minuman kaleng, dan bahan makanan siap saji.
- Industri ini banyak memanfaatkan hasil pertanian lokal seperti jagung, beras, dan rempah-rempah.
- Produksi Gula dan Pemrosesan Tebu:
- Sektor ini berkontribusi melalui pengolahan tebu menjadi gula untuk kebutuhan lokal dan ekspor.
- Produksi Olahan Susu:
- Pemrosesan susu menjadi produk seperti keju, yogurt, dan susu bubuk.
- Pengolahan Kakao:
- Kabupaten tertentu memanfaatkan kakao untuk diolah menjadi bubuk cokelat dan produk turunan lainnya.
- Industri Mie Instan dan Produk Tepung:
- Penggunaan hasil pertanian seperti gandum dan sagu untuk memproduksi mie instan dan makanan berbasis tepung lainnya.
- Produksi Minuman Non-Alkohol:
- Air mineral, jus buah, dan minuman berenergi termasuk dalam kategori ini.
Industri-industri ini memanfaatkan sumber daya lokal, bahan baku pertanian, dan teknologi manufaktur untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor​​.
Penulis/Editor: Damayanti Sinaga
BERSPONSOR